TUGAS TUTORIAL PEMBELAJARAN TERPADU DI SD 2 SKS PROGRAM STUDI SI PGSD
1. Tulis dan jelaskan pengertian pembelajaran terpadu !
Jawab :
Pengertian pembelajaran terpadu adalah sebagai suatu konsep
merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak.
Terdapat dua istilah yang
secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan ketergantungan satu
dan lainya, yaitu intregated intregrated curriculum (kurikulum
terpadu) dan intregated learning (pembelajaran terpadu).
Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu
melalui pemaduan isi, keterampilan dan sikap. Rasional pemaduan itu antara lain
disebabkan oleh beberapa hal berikut, berdasarkan
beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu adalah
pendekatan pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek, baik
dalam intra pelajaran maupun antar mata pelajaran dan disesuaikan dengan
tingkat perkembangan peserta didik sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
2. Tuliskan kelebihan-kelebihan pembelajaran terpadu
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Jawab :
Kelebihan pembelajaran terpadu diantaranya
:
1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan
mudah memahami sekaligus melakukannya.
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata
pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan
belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan
belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.
Sedangkan
pembelajaran konvensional atau bisa disebut pembelajaran tradisional atu bisa
disebut juga pembelajaran metode ceramah ialah Menurut Sinarno Surakhmad dalam
Suryobroto (2009), yang dimaksud dengan ceramah sebagai metode mengajar ialah
penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya. Selama
ceramah berlangsung, guru dapat menggunakan alat-alat bantu seperti
gambar-gambar agar uraiannya menjadi lebih jelas. Metode utama yang digunakan
dalam hubungan antara guru dengan peserta didik adalah berbicara.
Kekurangan metode ceramah
·
Pembelajaran hanya
pada guru siswa mendengarkan guru
·
Bila selalu
digunakan dan terlalu lama, membosankan.
·
Guru menyimpulkan
bahwa peserta didik mengerti dan tertarik pada ceramahnya
·
Menyebabkan peserta
didik menjadi pasif
3. Selain landasan filosofis,
psikologis dan landasan praktik pada pembelajaran terpadu, coba tulis dan jelaskan landasan lain yang harus
diperhatikan agar semakin
meyakini akan pentingnya pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Jawab:
Pertama makna Landasan filosofis dimaksudkan
pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, bahkan
landasan filsafat ini menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek
lainnya. Perumusan tujuan/kompetensi dan isi/materi pembelajaran terpadu pada
dasarnya bergantung pada pertimbanganpertimbangan filosofis. Pandangan
filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong pelaksanaan pembelajaran
terpadu yang berbeda pula (Hernawan, 2014).
Kedua landasan psikologis terutama
berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori
belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi
pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Psikologi belajar
memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran terpadu
tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus
mempelajarinya, dengan kata lain berkenaan dengan penentuan cara/metode
pembelajaran.
Ketiga Landasan Teknologis menurut
Putrayasa (2012), landasan teknologis ini yang sangat mempengaruhi garapan
pendidikan adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Mengingat perkembangan iptek sangat pesat
sebagai buah dari kegiatan penelitian dalam bidang murni (pure science) dan
ilmu terapan (applied science).
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
isi kurikulum pendidikan, sedangkan kurikulum itu sendiri merupakan kumpulan
pengalaman manusia yang disusun secara sistematis dan sistemik sebagai hasil
atau buah karya kebudayaan umat manusia.
Oleh sebab itu, pemilihan sebaran dan isi
kurikulum dalam suatu program pendidikan pada hakikatnya merupakan penetapan
isi atau ilmu yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Dengan
demikian ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai-nilai yang bersumber
pada pikiran dan logika, sedangkan seni bersumber pada perasaan atau
estetika. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung
akan menjadi isi/materi pendidikan, sedangkan secara tidak langsung membekali
masyarakat dengan kemampuan untuk memecahkan masalah pendidikan yang
dihadapi.
4. Ditinjau dari cara memadukan
konsep, keterampilan, topik dan unittematisnya, Robin Fogarty
mengemukakan 10 cara atau model dalammerencanakan pembelajarannya terpadu. Tulis dan jelaskan 3 model yang tepat
dikembangkan di Sekolah Dasar.
Jawab :
Ditinjau dari cara
memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya, menurut seorang
ahli yang bernama Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau
model dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Model Penggalan (Fragmented)
Model fragmented ditandai
oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata pelajaran
saja. Misalnya, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi pembelajaran
tentang menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dapat dipadukan dalam materi
pembelajaran keterampilan berbahasa. Dalam proses pembelajarannya, butir-butir
materi tersebut dilaksanakan secara terpisah-pisah pada jam yang berbeda-beda.
Menurut Padmono dalam
bukunya Pembelajaran Terpadu melalui Kurikulum Terpadu dalam
Satu Disiplin Ilmu, mengatakan bahwa pembelajaran terpadu melalui kurikulum
terpadu fragmented terjadi jika seorang guru memiliki keinginan agar siswa
setelah menempuh pembelajaran satu kurun waktu tertentu memiliki kemampuan atau
kecakapan tertentu.Kelebihan pembelajaran model ini adalah siswa menguasai
secara penuh satu kemampuan tertentu untuk tiap mata pelajaran, ia ahli dan
terampil dalam bidang tertentu. Sedangkankekurangannya adalah Ia belajar
hanya pada tempat dan sumber belajar dan kurang mampu membuat hubungan atau
integrasi dengan konsep sejenis.
2. Model
Keterhubungan (Connected)
Model connected dilandasi
oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk
mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran kosakata, struktur, membaca
dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan
dalam membentuk kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan
pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung
secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir pembelajaran
dan proses pembelajarannya secara terpadu.
Kelebihan yang
diperoleh dalam model connected ini adalah adanya hubungan antar ide-ide dalam
satu mata pelajaran, anak akan memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas
dari konsep yang dijelaskan dan siswa diberi kesempatan untuk melakukan
pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara
bertahap. Kekurangan dalam model ini, model ini belum memberikan
gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang
pengembangan/mata pelajaran lain.
3. Model
Sarang (Nested)
Model
nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada satuan jam tertentu
seorang guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman tata bentuk kata,
makna kata, dan ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam
mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan
makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi. Pembelajaran
berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya
tidak harus dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Keterampilan dalam
mengembangkan daya imajinasi dan berpikir logis dalam hal ini disikapi sebagai
bentuk keterampilan yang tergarap saat siswa memakai kata-kata, membuat
ungkapan dan mengarang puisi. Penanda terkuasainya keterampilan tersebut dalam
hal ini ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam membuat ungkapan dan mengarang
puisi.
Kelebihan model ini
yaitu guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran
satu mata pelajaran, memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam
satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan waktu dan guru dapat memadukan
kurikulum secara luas. Kekurangannya adalah apabila taanpa
perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang menjadi targget
dalam suatu pembelajaran akan berdampak pada siswa dimana prioritas pelajaran
menjadi kabur.
4. Model
Urutan/Rangkaian (Sequenced)
Model sequenced merupakan
model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel.
Isi cerita dalam roman sejarah misalnya, topik pembahasannya secara paralel
atau dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan
bangsa, karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun
topik yang menyangkut perubahan makna kata. Topik-topik tersebut dapat
dipadukan pembelajarannya pada alokasi jam yang sama.
Kelebihannya yaitu
dengan menyusun kembali urutan topik, bagian dari unit, guru dapat mengutamakan
prioritas kurikulum daripada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam
buku teks, membantu siswa memahami isi pembelajaran dengan lebih kuat dan
bermakna. Sedangkan kekurangannya yaitu diperlukkan kolaborasi
berkelanjutan dan fleksibilitas semua orang yang terlibat dalam content
area dalam mengurutkan sesuai peristiwa terkini.
5. Model
Bagian (Shared)
Model shared merupakan
bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide
pada dua mata pelajaran atau lebih. Butir-butir pembelajaran tentang
kewarganegaraan dalam PPKN misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir
pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dan sebagainya.
Kelebihannya yaitu
lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju
model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin
ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep
yang lebih dalam. Sedangkan kekurangannya yaitu model integrasi antar
dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase
awal, untuk menemukan konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata
diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
6. Model
Jaring Laba-laba (Webbed)
Selanjutnya, model yang
paling populer adalah model webbed. Model ini bertolak dari pendekatan
tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini
tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu
maupun lintas mata pelajaran.
Kelebihan pendekatan
jaring laba-laba untuk mengintegrasikan kurikulum adalah faktor motivasi
sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik perhatian paling besar, faktor
motivasi siswa juga dapat berkembang karena adanya pemilihan tema yang didasarkan
pada minat siswa. Sedangkan kekurangan model ini adalah banyak guru
sulit memilih tema. Mereka cenderung menyediakan tema yang dangkal sehingga
kurang bermanfaat bagi siswa, dan guru seringkali terfokus pada kegiatan
sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
7. Model
Galur/ benang(Threaded)
Model threaded merupakan
model pemaduan bentuk keterampilan misalnya, melakukan prediksi dan
estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian, antisipasi
terhadap cerita dalam novel, dan sebagainya. Bentuk threaded ini berfokus pada
apa yang diesbut meta-curriculum.
Kelebihan dari model
ini antara lain: konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada
perilaku metakognitif; materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni, dan siswa
dapat belajar bagaimana seharusnya belajar di masa yang akan datang sesuai
dengan laju perkembangan era globalisasi. Sedangkan kekurangan yaitu
hubungan isi antar materi pelajaran tidak terlalu ditunjukkan sehingga secara
eksplisit siswa kurang dapat memahami keterkaitan konten antara mata pelajaran
satu dengan yang lainnya.
8. Model
Keterpaduan (Integrated)
Model integrated
merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi
esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Topik evidensi yang semula terdapat
dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Alam, dan
Pengetahuan Sosial, agar tidak membuat muatan kurikulum berlebihan cukup
diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya Pengetahuan Alam. Contoh
lain, dalam teks membaca yang merupakan bagian mata pelajaran.
Bahasa Indonesia, dapat
dimasukkan butir pembelajaran yang dapat dihubungkan dengan Matematika,
Pengetahuan Alam, dan sebagainya. Dalam hal ini diperlukan penataan area isi
bacaan yang lengkap sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai
butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda tersebut. Ditinjau
dari penerapannya, model ini sangat baik dikembangkan di SD.
Kelebihan dari model
ini yaitu siswa saling mengaitkan, saling menghubungkan diantara macam-macam
bagian dari mata pelajaran. Keterpaduan secara sukses diimplementasikan,
pendekatan belajar yang lingkungan belajar yang ideal untuk hari terpadu (integrated
day) secara eksternal dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal.
Selain itu model ini juga mendorong motivasi murid.
Sedangkan kekurangan yaitu model ini sulit dilaksanakan secara penuh;
membutuhkan keterampilan tinggi,percaya diri dalam prioritas konsep,
keterampilan dan sikap yang menembus secara urut dari mata pelajaran; dan
membutuhkan model tim ahli pada bidang dan merencanakan dan mengajar bersama.
9. Model
Celupan/Terbenam (Immersed)
Model immersed dirancang
untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan
pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Dalam hal ini tukar
pengalaman dan pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran.
Kelebihan dari model
ini adalah setiap siswa mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda maka
secara tidak langsung siswa yang lain akan belajar dari siswa lainnya. Mereka
terpacu untuk dapat menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan kekurangan dari model ini adalah siswa yang tidak senang
membaca akan mendapat kesulitan untuk mengerjakan proyek ini, sehingga siswa
menjadi kehilangan minat belajar.
10. Model
Jaringan (Networked)
Model networked merupakan
model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan
konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru
setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks
yang berbeda-beda. Belajar disikapi sebagai proses yang berlangsung secara
terus-menerus karena adanya hubungan timbal balik antara pemahaman dan
kenyataan yang dihadapi siswa. Kelebihan dari model ini adalah siswa
memperluas wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata pelajaran secara
mendalam dan sempit sasarannya. Sedangkan kekurangannya adalah
kemungkinan motivasi siswa akan berubah kedalaman materi pelajaran menjadi
dangkal secara tidak sengaja karena mendapat hambatan dalam mencari sumber
Dari kesemua model
pembelajaran yang bisa dipakai dalam pembelajaran di SD ialah menurut saya bisa
dipakai model pembelajaran modifikasi sesuai kebutuhan kelas. Sebagai guru yang
tau lebih tepat penggunaan metode mana yang diperlukan pada kelasnya, tidak
hanya menggunakan satu namun bisa divariasi beberapa model setiap harinya
tergantung materi yang diberikan.
5. Tulis dan jelaskan kegiatan yang dapat dilakukan
guru dalam kegiatan pendahuluan !
Jawab
:
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan pendahuluan
antara lain :
1.
Membuka pembelajaran dengan salam dan
berdoa. Hal ini wajib dalam pembuka pembelajaran agar siswa lebih konsen
sebelum memulai pelajaran.
2.
Memastikan kesiapan siswa untuk
mengikuti pembelajaran. Kesiapan siswa bisa dengan meminta siswa mengeluarkan
buku pelajaran, menanyakan materi sebelumnya.
3.
Melakukan apersepsi dan memotivasi
siswa. Memberikan pujian terhadap siswa yang berani bertanya dengan
mengungkapkan kata apresiasi seperti “good job kamu bangus” begitu akan
memotivasi siswa untuk maju.
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang akan dinilai. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan dan
tujuan apa yang akan didapat setelah mempelajari materi tersebut.
5.
Menjelaskan skenario pembelajaran.
Memberitahu tata tertib jalanya pembelajaran yang akan dilakukan.
6.
Melakukan pemanasan yang terkait
dengan materi pembelajaran. Pemanasan bisa dilakukan oleh guru dengan membuat
kuis/ tanya jawab singkat tentang materi, ini untuk mengetes konsentrasi dan
pemahaman siswa.
Komentar
Posting Komentar