LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 3 UJI MAKANAN (KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN)
LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
UJI MAKANAN (KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN)
A.
judul percobaan
Uji Makanan (uji makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein)
B.
TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, dan
protein.
C.
ALAT DAN BAHAN
Uji
Karbohidrat
Alat
1)
1 buah piring plastik
2)
1 buah pipet
Bahan
1)
1 potong kecil pisang
2)
1 potong kecil apel
3)
2-3 butir nasi
4)
1 potong kecil telur
rebus bagian putihnya
5)
1 potong kecil tahu putih
6)
1 sendok kecil margarin
7)
1 potong biskuit
8)
1 sendok kecil tepung
terigu
9)
1 sendok gula pasir
10) 1
potong kecil kentang
11) Kalium iodide 0,1 M 10 mL
Uji
Lemak
Alat
1)
1 buah piring plastik
2)
2 buah pipet
3)
12 lembar kertas coklat
sampul buku ukuran 10 x 10 cm
4)
1 lampu senter
5)
1 buah lilin
6)
1 buah sendok
Bahan
1)
2 butir kemiri
2)
1 sendok kecil margarin
3)
1 buah wortel
4)
1 tangkai seledri
5)
1 genggam biji jagung
kering
6)
1 potong singkong kering
7)
5 butir kacang tanah yang
dikupas kering
8)
1 potong kecil pepaya
9)
3 sendok teh santan
10) 5
ml minyak goreng
11) 3
sendok teh susu
12) 5
ml air
Uji
Protein
Alat
1)
1 buah piring plastik
2)
2 buah pipet
3)
1 buah lilin
4)
1 buah sendok
5)
1 buah alas gelas untuk
menyimpan lilin yang menyala
6)
1 buah cangkir plastik
7)
1 dus korek api
8)
1 buah jepitan jemuran
9)
1 buah kertas label
Bahan
1)
10 ml air kapur
2)
10 ml air
3)
1 sendok gula pasir
4)
1 potong putih telur yang
telah direbus
5)
1 potong kecil roti
6)
1 potong kecil tempe
7)
1 sendok makan tepung
terigu
8)
1 potong kecil daging
ayam
9)
2 sendok makan tembaga
sulfat
10) 1
helai bulu ayam
11) 1
batang seledri
D.
LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan
tumbuh secara normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat di
identifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat di identifikasi dengan cara yang
kompleks (Rumanta, 2022).
Energi yang terkandung dalam
karbohidrat berasal dari energi matahari. Pembentukan
karbohidrat dalam hal ini glukosa dibentuk dari karbon dioksida
dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun melalui proses fotosintesis. Karbohidrat
banyak terdapat pada beras, jagung, sagu, singkong dan gula. Selain itu, terdapat juga
karbohidrat yang tidak dapat dicerna seperti kayu dan
serat kapas karena pada tumbuhan tersebut mengandung
selulosa
(Pratiwi, 2020).
Karbohidrat atau amilum merupakan
senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Untuk mengetahui
kandungan amilim dalam bahan makanan dapat di uji dengan memberi larutan iodium
dalam KI. Amilum yang di tetesi iodium akan memperlihatkan perubahan warna
menjadi biru tua. Jadi bahan makanan yang mengandung amilum jika di tetesi
larutan iodium dalam KI akan berubah warna menjadi biru-ungu. Untuk membantu
warna agara terientifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan
yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dan kenyamanan penggunaan larutan
iodium maka perlu di perhatikan dalam penggunaanya adalah bahwa jangan terlalu
pekat dalam mencampur larutan, karena larutan iodium beracun dan dapat membuat
iritasi kulit.
Protein merupakan makromolekul yang terpenting bagi makhluk
hidup. Protein yang dibutuhkan oleh makhluk hidup berasal
dari hewan sehingga disebut protein hewani sedangkan
protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.
Protein berasal dari kata protos atau proteos yang berarti
pertama. Hanya terdapat 20 macam asam amino yang terdapat
dialam. Protein
terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen, dan nitrogen, beberapa asam amino di samping itu mengandung
unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt.
Lemak
adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen
dan oksigen, yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu
(zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak mempunyai titik
lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik
lebur rendah, bersifat cair. Lemak padat pada suhu kamar disebut lemak atau
gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak (Sediaoetama, 2010).
E.
PROSEDUR PERCOBAAN
Uji karbohidrat
1)
Semua bahan makanan untuk
pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang di
peruntukkan bagi praktikum ini.
2)
Semua bahan makanan yang akan diuji di letakkan di atas piring
plastik dan diberi nama.
3)
Tetesi satu persatu bahan
makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam KI/Lugol.
4)
Amatilah dan catat
perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.
5)
Catatlah bahan manakah
yang menunjukkan warna ungu-biru yang ditetesi
yodium.
6)
Catatlah semua hasil
pengamatan kedalam tabel 3.4 dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat manakah
yang mengandung amilum.
Uji lemak
1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang
telah dipotong- potong
2) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan
diatas salah satu kertas coklat.
3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan
teteskan diatas kertas coklat yang lainnya.
4) Biarkan kedua kertas tersebut didiamkan selama 10
menit kemudian amati kertas keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat
keadaan permukaan kertas tersebut. Gunakan kertas ini sebagai perbandingan
untuk bahan uji makanan lainnya.
5) Ambillah 10 kertas coklat, beri nama pada label
sesuai jenis makanannya seperti, kemiri, margarine, seledri, wortel, biji
jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, pepaya, santan dan susu.
6) Haluskan kemiri, cairkan margarine, usapkan kacang
kering, seledri, jagung, singkon, pepaya, wortel, dan teteskan 2-3 tetes susu
dan santan pada tiap-tiap kertas yang sudah diberi nama.
7) Kemudian amati selama 10 menit dengan menggunakan
senter kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan tersebut. Catat hasilnya
pada tabel 3.5.
Uji protein
1) Nyalakan lilin, di atas alas gelas. Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah
dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakannlah bulu ayam terbakar ini
sebagai kontrol.
2) Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji,
kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang di uji adalah seledri, putih telur,
roti, tempe, dan daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan
tersebut yang baunya sama seperti bau bulu ayam terbakar. Catat ke dalam tabel
3.6.
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang
mengandung protein berdasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukan dengan cara uji dengan
menggunkan tembaga sulfat sebagai berikut : larutkan 2 sendok makan tembaga
sulfat kedalam 1 cangkir air. Aturlah bahan makananyang akan diuji di atas
piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe,
daging ayam dan tepung terigu.
5) Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu
untuk air kapur dan beri label untuk pipet tembaga sulfat. Jangan sampai
tertukar.
6) Berikan 2-3 tetes larutan air kapur dan 2-3 tetes
air tembaga sulfat ke setiap makanan yang akan di uji. Amati dan catat
perubahan warna yang terjadi ke dalam tabel 3.7.
F.
HASIL
PENGAMATAN
Hasil pengamatan uji
makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, dan protein.
Tabel
3.4
Uji
Karbohidrat
|
No. |
Bahan Makanan |
Warna |
Keterangan |
|
|
Sebelum diberi yodium |
Sesudah diberi yodium |
|||
|
1 |
Pisang |
Kuning |
Kuning |
|
|
2 |
Apel |
Putih |
Kuning |
|
|
3 |
Nasi |
Putih |
Ungu kebiruan |
|
|
4 |
Telur rebus
(putihnya) |
Putih |
Kuning |
|
|
5 |
Tahu putih |
Putih |
Kuning |
|
|
6 |
Margarin |
Kuning |
Orange |
|
|
7 |
Biskuit |
Coklat |
Ungu kebiruan |
|
|
8 |
Tepung
terigu |
Putih |
Ungu kebiruan |
|
|
9 |
Gula pasir |
Putih |
Kuning |
|
|
10 |
Kentang |
Kuning |
Ungu kebiruan |
|
Tabel 3.5
Tabel
3.6
Uji
Lemak
|
No. |
Bahan yang diuji |
Meninggalkan bekas noda minyak |
Keterangan |
|
|
Ya |
Tidak |
|||
|
1 |
Kemiri |
Ya |
transparan |
|
|
2 |
Margarin |
Ya |
transparan |
|
|
3 |
Wortel |
Tidak |
|
|
|
4 |
Tangkai seledri |
Tidak |
|
|
|
5 |
Biji jagung kering |
Tidak |
|
|
|
6 |
Pepaya |
Tidak |
|
|
|
7 |
Minyak goreng |
Ya |
transparan |
|
|
8 |
Susu |
Ya |
transparan |
|
Tabel
3.6
Uji
Protein (Bulu Ayam)
|
No. |
Bahan yang diuji |
Bau ketika dibakar |
Keterangan |
|
|
Seperti bulu ayam terbakar |
Aroma lain |
|||
|
1 |
Gula pasir |
|
P |
|
|
2 |
Putih telur |
P |
|
Bau Amis |
|
3 |
Roti |
ü |
|
|
|
4 |
Tahu |
P |
|
Sedikit bau amis |
|
5 |
Tepung terigu |
|
P |
|
|
6 |
kangkung |
ü |
|
|
|
7 |
Seledri |
|
P |
|
G.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.
Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu,
kentang dan gula pasir setelah diberi larutan yodium. Apakah semuanya
menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak mengapa. Bukankah semua golongan
makanan tersebut mengandung karbohidrat? Jika iya jelaskan mengapa?
Jawab :
Tidak semua menunjukkan warna biru ungu, untuk gula pasir setelah
ditetesi yodium tidak berubah warna menjadi biru ungu, hal ini dikarenakan gula pasir termasuk jenis
karbohidrat sederhana yang mudah terurai menjadi glukosa, sedangkan nasi,
biskuit, tepung terigu, dan kentang masuk kedalam golongan karbohidrat kompleks
sehingga butuh waktu lama untuk dicerna dan tak gampang terurai menjadi
glukosa.
Jadi meskupun nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir mengandung
karbohidrat tetapi memiliki jenis yang berbeda sehingga Ketika ditetesi yodium
gula pasir tidak berubah warna menjadi biru ungu.
2.
Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada
pula yang tidak setelah ditetesi larutan
yodium?
Jawab :
Karena tidak semua bahan makanan mengandung amilum (karbohidrat)
sehingga tidak berwarna ungu biru.
3.
Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan
manakah yang termasuk sumber karbohidrat?
Jawab :
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, biskuit, tepung
terigu, dan kentang.
4.
Simpulan apa yang dapat di buat dari hasil percobaan
ini?
Jawab :
Pada
bahan makanan yang mengandung amilum akan berubah warnanya setelah ditetesi
dengan yodium. Makanan yang mengandung
amilum (karbohidrat) akan berwarna ungu kebiruan. Bahan makanan yang
teridentifikasi mengandung amilum (karbohidrat) adalah nasi, biskuit, tepung
terigu, dan kentang.
5. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri,
seledri, dan pepaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di
tangan anda?
Jawab :
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan berminyak
sedangkan bekas usapan seledri dan
pepaya tidak terasa berminyak.
6. Ketika bekas usapan tersebut di terangi lampu senter
bagaimana terlihatnya?
Jawab :
Bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan pepaya
tidak terlihat transparan.
7. Berdasarkan uji yang telah di lakukan bahan makanan
bersumber lemak?
Jawab :
Bahan yang mengandung lemak yaitu kemiri, margarine, kacang tanah,
santan, dan minyak goreng.
8. Apakah semua bahan makanan menunjukkan warna yang
sama?
Jawab :
Bahan makanan yang diuji tidak semua memiliki perubahan warna yang sama.
9. Perhatikan putih telur rebus, roti dan tempe waktu
di bakar. Identifikasi bau yang di timbulkannya jelaskan kira-kira bau apa dari
masing-masing bahan makanan yang di bakar?
Jawab :
Putih telur rebus dan tempe ketika dibakar memiliki aroma yang sama
dengan bulu ayam yang dibakar berbau amis sedangkan roti memiliki aroma yang
berbeda harum dan tidak amis.
10. Pada saat di beri air kapur dan larutan tembaga
sulfat terhadap gula putih, telur rebus, tempe, dan daging ayam manakah yang
menunjukkan warna ungu? Apakah keungulannya sama? Manakah yang ungunya lebih
muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?
Jawab :
Telur rebus, tempe, dan daging ayam menunjukkan warna unggu yang
berbeda, telur rebus dan daging ayam menunjukkan warna ungu yang kehitaman sedangkan
tempe menunjukkan warna ungu lebih muda.
Perbedaan warna ungi ini dikarenakan daging ayam dan telur rebus
mengandung protein hewani sedangkan tempe mengandung protein nabati.
11. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah
bahan-bahan makanan sumber protein?
Jawab :
Bahan-bahan makanan sumber protein adalah putih
telur rebus, tempe, dan daging ayam.
H.
PEMBAHASAN
uji karbohidrat
Pada praktikum yang saya lakukan
menguji 10 bahan makanan apakah mengandung karbohidrat. Reagen yang digunakan
pada uji karbohidrat adalah betadine. Betadine digunakan untuk uji amilum karena mengandung
iodine. Apabila betadine
diteteskan pada makanan yang mengandung amilum maka akan terjadi perubahan
warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya reaksi amilum dengan
iodine berupa senyawa kompleks amanium iodida yang menghasilkan warna biru
kehitaman. Jadi indikator sebuah makanan mengandung karbohidrat yaitu setelah di
tetesi betadine berubah menjadi warna biru kehitaman. Bahan-bahan makanan yang
akan di uji karbohidratnya yaitu :
pisang, apel, nasi, putih telur, tahu putih, margarin, biskuit, tepung terigu,
gula pasir dan kentang. Berikut adalah rincian pembahasan pada setiap bahan
yang di ujikan
1. Uji bahan putih telur
Berdasarkan uji coba
putih telur yang di tetesi betadine sebanyak 3-4 tetes tidak mengalami
perubahan warna. Putih telur menunjukan warna betadine yang di teteskan
2. Uji bahan mentega
Berdasarkan uji coba
mentega yang di tetesi betadine sebanyak 3-4 tetes mentega berubah menjadi
kecoklatan, namun hal ini tidak menandakan bahwa mentega mengandung
karbohidrat, karena indikator perubahan jika bahan mengandung karbohidrat yaitu
berubah warna menjadi biru kehitaman
3. Uji bahan nasi putih
Uji coba nasi putih
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4
tetes yaitu nasi putih berubah warna menjadi biru kehitaman, hal ini karena adanya
kandungan karbohidrat pada makanan ini.
4. Uji bahan apel
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat warna apel menjadi cokelat sesuai dengan warna betadine
akan tetapi terdapat bintik berwarna biru yang berarti apel juga mengandung
karbohidrat meskipun dalam jumlah yang rendah.
5. Uji bahan gula pasir
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat gula pasir tidak berubah warna atau berwarna cokelat
sesuai dengan warna betadine karena gula mengandung karbohidrat sederhana.
6. Uji bahan tahu putih
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat tahu putih tidak berubah warna atau berwarna cokelat
sesuai dengan warna betadine, menunjukan bahwa tahu putih tidak mengandung
karbohidrat.
7. Uji bahan biskuit
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat biskuit tersebut berubah warna menjadi biru kehitaman,
hal ini karena adanya kandungan karbohidrat pada biskuit ini.
8. Uji bahan tepung terigu
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat tepung terigu tersebut berubah warna menjadi biru
kehitaman, hal ini karena adanya kandungan karbohidrat pada tepung terigu.
9. Uji bahan kentang
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat kentang tersebut berubah warna menjadi biru kehitaman,
hal ini karena adanya kandungan karbohidrat pada kentang.
10. Uji bahan pisang
setelah ditetesi betadine sebanyak 3-4 tetes dan di
diamkan beberapa saat pisang tidak berubah warna atau berwarna cokelat sesuai
dengan warna betadine, menunjukan bahwa tahu putih tidak mengandung karbohidrat.
Berdasar uji di atas
pada bahan makanan yang
mengandung amilum akan berubah warnanya setelah ditetesi dengan yodium. Makanan
yang mengandung amilum (karbohidrat)
akan berwarna ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam. Semakin gelap warna yang
dihasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terkandung pada bahan
makanan tersebut. Jadi dalam uji karbohidrat dari 10 bahan makanan yang
mengandung karbohidrat adalah apel, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
uji protein
Uji protein yang digunakan dalam
kegiatan ini yaitu menggunakan bulu ayam. Fungsi bulu ayam pada praktikum ini sebagai pembanding untuk mengetahui kadar protein, bakar juga bulu ayam pada api.
Kemudian bulu ayam yang
dibakar dicium, lalu dilanjutkan dengan bahan makanan yang sudah dibakar. Jika
bau yang dihasilkan sama seperti bulu
ayam, maka makanan tersebut mengandung protein.
Bahan-bahan makanan yang akan di uji kandungan proteinya yaitu : gula pasir, putih telur, roti, tahu, tepung
terigu, kangkung dan seledri. Berikut adalah rincian pembahasan pada setiap
bahan yang di ujikan:
1.
Uji
bahan gula pasir
Kami membakar gula
pasir kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang terbakar,
gula pasir tidak berbau menyengat dan memiliki aroma lain yang menunjukan bahwa gula pasir tidak mengandung protein.
2.
Uji
bahan putih telur
Kami membakar putih telur
kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang terbakar, putih
telur berbau menyengat hampir seperti bulu ayam
menunjukan bahwa putih telur mengandung protein.
3.
Uji
bahan roti
Kami membakar sampel
roti kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang terbakar, roti
berbau tapi tidak terlalu menyengat menunjukan bahwa roti mengandung protein
dengan kadar yang rendah.
4.
Uji
bahan tahu
Kami membakar sampel
tahu kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang terbakar, tahu
berbau menyengat seperti putih telur menunjukan bahwa roti mengandung protein.
5.
Uji
bahan tepung terigu
Kami membakar bahan
tepung terigu kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang
terbakar, tepung terigu tidak berbau menyengat menunjukan bahwa tepung terigu
tidak mengandung protein
6.
Uji
bahan kangkung
Kami membakar bahan
kangkung kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang terbakar,
kangkung tidak berbau menyengat menunjukan bahwa kangkung tidak mengandung
protein
7.
Uji
bahan seledri
Kami membakar sampel
seledri kemudian membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang terbakar,
seledri berbau menyengat namun menyengat aroma lain tidak seperti bulu ayam
menunjukan bahwa seledri tidak mengandung protein.
Berdasarkan
uji di atas indikator sebuah bahan mengandung protein apabila bahan tersebut di
bakar lalu di cium aromanya apakah berbau menyengat dengan pembanding yaitu
aroma bulu ayam yang di bakar, jika berbau menyengat maka sampel bahan makanan
tersebut mengandung protein. Dalam kegiatan uji protein ini yang bahan makanan tebukti
mengandung protein adalah putih telur, roti tahu dan seledri. Karena ke empat
sampel bahan makanan tersebut berbau menyengat ketika di bakar yang menunjukan
adanya kandungan protein dalam bahan makanan tersebut.
uji LEMAK
Uji
lemak disini yaitu menggunakan kertas minyak. Indikator sampel bahan makanan
yang mengandung lemak adalah jika kertas yang di beri sampel bahan makanan
tersebut dan bekas minyak
tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap dan jika di letakan slampu
senter di bawahnya akan terlihat transparan. Bahan-bahan makanan yang
akan di uji kandungan lemaknya
yaitu: kemiri, margarine, wortel, seledri, pepaya, minyak goreng, biji jagung
dan susu. Berikut adalah rincian pembahasan pada setiap bahan yang di ujikan:
1.
Uji
bahan kemiri
Kami menuangkan
sampel bahan kemiri yang telah di haluskan pada atas kertas minyak yang di
balik, hasilnya menunjukan ada bekas minyak yang tidak dapat hilang meskipun
kertas sudah kering dan meninggalkan bercak yang transparan. Artinya bahan
makanan kemiri mengandung lemak.
2.
Uji
bahan margarine
Kami menuangkan
sampel bahan margarine di atas kertas minyak yang di balik, hasilnya menunjukan
ada bekas minyak yang tidak dapat hilang meskipun kertas sudah kering dan
transparan. Artinya bahan makanan margarine mengandung lemak.
3.
Uji
bahan wortel
Kami menuangkan
sampel bahan wortel yang telah di haluskan di atas kertas minyak yang di balik,
hasilnya menunjukan tidak ada bekas minyak dan bercak yang transparan. Artinya
bahan makanan wortel tidak mengandung lemak.
4.
Uji
bahan seledri
Kami menuangkan
sampel bahan seledri yang telah di haluskan di atas kertas minyak yang di
balik, hasilnya menunjukan tidak ada bekas minyak dan bercak yang transparan.
Artinya bahan makanan seledri tidak mengandung lemak.
5.
Uji
bahan pepaya
Kami menuangkan
sampel bahan makanan yaitu pepaya yang telah di haluskan di atas kertas minyak
yang di balik, hasilnya menunjukan tidak ada bekas minyak dan bercak yang
transparan. Artinya bahan makanan pepaya tidak mengandung lemak.
6.
Uji
bahan minyak goreng
Kami menuangkan
sampel minyak goreng pada kertas minyak yang di balik, hasilnya menunjukan
minyak goreng meninggalkan bekas transparan. Artinya bahan makanan minyak
goreng mengandung lemak.
7.
Uji
bahan biji jagung
Kami menuangkan
sampel bahan makanan yaitu biji jagung yang telah di haluskan di atas kertas
minyak yang di balik, hasilnya menunjukan tidak ada bekas minyak dan bercak
yang transparan. Artinya bahan makanan biji jagung tidak mengandung lemak.
8.
Uji
bahan susu
Kami menuangkan
sampel susu pada kertas minyak yang di balik, hasilnya menunjukan susu
meninggalkan bekas transparan. Artinya bahan makanan susu mengandung lemak.
Dari uji
lemak menunjukan bahwa yang meninggalkan berkas transparan yaitu sampel bahan
makanan : kemiri, margarine, minyak goreng dan susu. Ke empat sampel tersebut
sesuai dnegan indikator bahan yang mengandung lemak yaitu meninggalkan bekas
yang trasnparan pada minyak. Sedangkan sampel bahan makanan wortel, pepaya,
biji jagung dan seledri tidak meninggalkan bekas transparan pada kertas minyak
yang menunjukan bahwa sampel tersebut tidak mengandung lemak.
I.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan uji karbohidrat, pada bahan makanan
yang mengandung amilum akan berubah warnanya setelah ditetesi dengan yodium.
Makanan yang mengandung amilum
(karbohidrat) akan berwarna ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam. Semakin
gelap warna yang dihasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terkandung
pada bahan makanan tersebut. Dari hasil praktikum yang dilakukan
bahan makanan yang mengandung karbohidrat
adalah apel,
nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
Berdasarkan hasil pengamatan uji lemak, pada bahan makanan yang
mengandung lemak akan meninggalkan bekas minyak pada kertas dan yang tidak
mengandung lemak tidak akan meninggalkan bekas minyak. Berdasarkan hasil uji sampel yang mengandung
protein adalah kemiri, margarine, minyak
goreng dan susu.
Berdasarkan hasil pengamatan uji protein, pada bahan makanan yang
mengandung protein memiliki aroma seperti bulu ayam yang terbakar sedangkan
yang tidak mengandung protein memiliki aroma lain. Berdasarkan hasil praktikum bahan makanan yang tebukti
mengandung protein adalah putih telur, roti tahu dan seledri.
J.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2022. Praktikum IPA
di SD. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
D. A. Pratiwi dkk. 2000. Buku
Penuntun Biologi untuk SMU kelas 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://daerah.sindonews.com/artikel/jateng/7392/bulu-ayam-bisa-untuk-tes-kadar-protein-makanan
https://www.youtube.com/watch?v=MI3D-2W4a1A
- KESULITAN YANG
DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan dalam pengamatan uji protein membedakan
aroma yang ditimbulkan dari sampel bahan makanan dengan bulu ayam yang dibakar.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video :( https://www.youtube.com/watch?v=8HRNPbrWn-Q&t=26s )
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
Komentar
Posting Komentar