LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD MODUL MAKHLUK HIDUP
LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
MODUL
MAKHLUK HIDUP
A. judul percobaan
Gerak pada tumbuhan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu
2. Mengamati gerak niktinasi pada tumbuhan putri malu
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat tulis dan penggaris
2. Tanaman putri malu
3. Kardus dan plastik hitam
4. Stopwatch hp
D. LANDASAN TEORI
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang
disebut Iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu
bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi
tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Gerak pada
tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1.
Gerak Higroskopis yaitu gerak yang ditimbulkan oleh
pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya:
- gerak membukanya kotak spora.
- pecahnya buah tanaman polong.
2.
Gerak Esionom yaitu gerak yang
dipengaruhi rangsang dari luar
a.Tropi (Tropisme) yaitu
gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme
positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika
menjauhi. Bentuk tropisme antara lain
- fototropisme atau heliotropisme
- geotropi
- tigmotropi atau haptotropi Þ rangsang berupa sentuhan
- hidrotropi
b. Taksis yaitu
gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti
bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.
Beberapa bentuk taksis :
- fototaksis
- kemotaksis
c. Nasti yaitu
gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini
disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Beberapa bentuk nasti :
- Niktinasti = rangsang berupa gelap
- Seismonasti = rangsang sentuhan atau mekanik
- nasti kompleks = rangsang tidak hanya satu
Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata = rangsang berupa
cahaya, suhu, air, dan zat kimia
3. Gerak Endonom yaitu gerak
yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang
menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya Þ gerak OTONOM, misalnya
aliran plasma sel.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan
seperti pot yang berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris.
2.
Keluar
kerumah untuk melihat tanaman puti malu
3.
Tentukan
lebih kurang 20 makhluk hidup (10 hewan dan 10 tumbuhan (yang anda kena
namanya)).
4.
Mencatat
hasil pengamatan
dalam lembar kerja
5. Mengamati putri malu di depam rumah dan beri sentuhan halus menggunakan
penggaris dan hitung berapa waktu yang dibutuhkan putri malu tersebut untuk
menutup daunnya menggunakan stop watch.
6. Setelah daun putri malu kembali seperti
semula, kemudian melakukan seperti kegiatan 3 namun dengan sentuhan sedang.
Begitu kemudian dilanjutkan dengan sentuhan hingga kasar dan hitung waktu yang
dibutuhkan.
F.
HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan seismonasti
Tabel
1.2
Hasil
Pengamatan Seismonasti
|
No. |
Jenis Sentuhan Pada Putri Malu |
Reaksi Daun putri malu |
Keterangan |
|
1 |
Halus Halus |
Menutup sebagian |
Daun membuka kembali pada menit (2 menit 4 detik) |
|
Sedang |
Menutup seluruhnya |
Daun membuka kembali pada menit (4 menit 55 detik) |
|
|
33 |
Kasar Kasar |
Menutup seluruhnya |
Daun membuka kembali
pada menit ( 3 menit 38 detik) |
2. Pengamatan Niktinasti
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
|
No. |
Pot Putri Malu |
Reaksi Daun |
|
|
Mula-mula |
½ jam kemudian |
||
|
1. |
Di lekatkkan di tempat terang |
Membuka sempurna |
Tetap membuka |
|
2. |
Ditutup dengan kotak karton kedap cahaya |
Membuka sempurna |
Menutup seluruhnya |
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.
Sebutkan
dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan
memilihnya!
Jawab:
Polong-polongan seperti bunga merak dan daun
kupu-kupu. Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.
2.
Apa
perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan? Jelaskan!
Jawab:
a.
Niktinasti
: gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
b.
Seismonasti
: gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
H.
PEMBAHASAN
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan
karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila
disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat
menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba
dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan
air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
b. Niktinasi
Niktinasi
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga
gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri
malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal
yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.
I.
KESIMPULAN
1.
Sentuhan
halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
2. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya
ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan
mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.
3. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat
kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan
putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.
J. DAFTAR PUSTAKA
· Buku modul Pembelajaran IPA di SD
· https://riauuchiha.blogspot.com/2013/06/praktikum-gerakpada-tumbuhan-i.html
K.
KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami ketika melakukan
praktikum ini ialah pengaruh cuaca. Ketika melakukan praktikum ini terkendala
cuaca hujan jadi peneliti harus menunggu cuaca reda untuk melakukan penelitian
langsung dikarenakan pohon putri malu yang diujikan masih tumbuh liar
dipekaragan. Selain itu memerlukan waktu untuk menunggu ketika daun putri malu
sesudah dilakukan sentuhan hingga benar-benar membuka kembali, peneliti harus
benar benar menjaga tumbuhan dari gangguan luar seperti hewan atau orang yang
kebetulan lewat.
Masukan dari peneliti, ketika melakukan
penelitian ini bisa menggunakan tumbuhan putri malu yang ditanam kedalam pot
agar terhindar dari kendala-kedala tersebut, seperti kendala cuaca maupun
gangguan dari luar.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link: https://youtu.be/hY7Ihb9dkiA
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
Komentar
Posting Komentar