LATIHAN SOAL Pendidikan IPS di SD

 

Mata Kuliah  : Pendidikan IPS di SD


LATIHAN SOAL 

1.     Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam generasi 4.0 ini mengakibatkan timbulnya masalah-masalah adanya trend globalisasi. Berilah contoh Apa saja yang terkait dengan masalah/isu yang timbul  akibat trend globalisasi beserta pengaruhnya terhadap pembelajaran IPS SD?

Jawab :

Masalah / isu yang timbul akibat trend globalisasi. Anderson mengatakan bahwa tidak ada satu pun negara di dunia yang mampu menolak bahkan menghindari globalisasi, tidak ada pilihan lain, kecuali menyesuaikan diri dengan langkah melakukan perubahan. Pendidikan tidak hanya memberikan pengertian dan keterampilan untuk hidup secara efektif dalam masyarakat global dewasa ini, tetapi juga harus memberikan kemampuan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya peluang peluang di masa mendatang dan mampu menghargai masa lampau.

Menurut saya beberapa masalah/ isu yang timbul akibat adanya trend globalisai dan pengaruhnya terhadap pembelajaran IPS di SD ialah salah satunya masuk budaya barat seperti pop. Budaya-pop atau budaya populer adalah suatu budaya yang diterima dan dinikmati oleh sebagian besar masyarakat global, termasuk gaya hidup, musik, gagasan, bahkan hobi, dan yang lainnya. Karena adanya globalisasi, teknologi semakin meningkat termasuk juga peran media massa dimana media massa lah yang berperan besar dalam penyebaran budaya-budaya baru atau budaya asing yang kemudian dikenal dengan adanya budaya-pop. Perkembangan kondisi budaya-pop menyebabkan suatu permasalahan sosial budaya di Indonesia, karena masyarakat Indonesia akan lebih cenderung meniru apalagi anak SD sekarang sudah pintar bermain gadget yang semakin mudahnya mengakses apapun. Sering kali bila tidah bisa memilah akan salah karena dalam kehidupan barat maupun kehidupan masyarakat asing yang sering bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku bagi masyarakatnya.

Masukknya budaya barat yang bertentangan dalam kebiasaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sebagai contoh yang menyangkut kehidupan anak dan orang tua, salah satunya memudar nya kebiasaan memberi salam dan mencium tangan orang tua ketika bepergian maupun meminta restu. Perubahan kebiasaan yang dianut oleh anggota masyarakat mengarahkan mereka mengenai perbedaan gagasan atau pola pikir yang berbeda. Sebagai contoh kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat dan kesenjangan budaya seperti, suatu tindakan atau perbuatan yang awalnya dianggap salah berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat sekarang justru dipercaya atau dilakukan menjadi suatu kebiasaan yang dianggap benar.

Beberapa cara menumbuhkan sikap pada anak SD dalam menghadapi trend globalisasi diataranya yaitu :

1.     Menumbuhkan jiwa Patriotisme yang baik, cinta tanah air menghargai budaya dan kebiasaanya yang ada dimasyarakat tanpa terpengaruh budaya asing. 

2.     Guru dan orang tua mengarahkan agar siswa dapat memilah mana yang baik dan buruk mana yang berdampak positif maupun negatif

3.     Hidup rukun satu sama lain, misalnya tidak memisahkan antara agama, identitas, naungan berbagai kulit dan masyarakat. 

4.     Menerima bahwa bangsa-bangsa lain memiliki pandangan-pandangan yang berbeda dan mungkin lebih senang pada pilihan-pilihan yang lain.

2.     Seorang anggota masyarakat yang selalu taat dan patuh terhadap tatanan masyarakat yang berbentuk kumpulan aturan (hukum) dan menimbulkan adanya aspek masalah-masalah hukum, ketertiban, kesadaran hukum dan kaitan ketiga aspek tersebut dengan pendidikan IPS. Analisislah apa hubungan masalah hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS SD?

Jawab :

Hubungan masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum dengan Pendidikan IPS SD yaitu terjadi keterkaitan atau hubungan dalam segelintir masyarakat sosial individu dengan individu maupun individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok yang membentuk suatu peraturan untuk dipatuhi berdasarkan hukum dan norma yang berlaku agar tercipta ketertiban dan kesadaran hukum di dalam suatu kelompok masyarakat tersebut.

Masalah hukum yaitu suatu pertikaian atau permasalahan yang terjadi di antara interaksi masyarakat sosial. Masalah mengakibatkan adanya kerugian diantara salah satu pihak ataupun kedua belah pihak yang kemudian mereka akan sama - sama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut berdasarkan hukum.

Ketertiban adalah suatu kondisi di mana terjadi keselarasan di dalam suatu kelompok masyarakat yang menciptakan suasana tertib berdasarkan peraturan - peraturan yang telah mereka buat di lingkungan tersebut.

Kesadaran hukum adalah suatu tindakan terhadap dirinya yang sadar akan  hukum di mana dirinya rela dan mau berdedikasi terhadap konsekuensi jika dirinya melanggar hukum.

Melalui Pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga negara yang mendukung ketertiban sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Misalnya, sebagai berikut :

1.     Upaya dalam mensoialisasikan perlunya memelihara lingkungan alam yaitu sehat sehingga pendirian pabrik yang tidak memenuhi syrat akan dapat sanksi hukum

2.     Menanamkan kesadaran hukum dalam diri peserta didik sebagai wajib pajak (pajak kendaraan ,tanah,rumah, pendapatan, dan sebagainya)

3.     Menanamkan sikap saling pengertian anatar individu dalam menghormati hak dan kewajiban masing masing.

3. Siswa berhasil jika tujuan pembelajaran di dalam kelas berhasil. Untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas proses kegiatan belajar mengajar pendidikan IPS di SD terdapat beberapa macam istilah pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam pembelajaran. Analisislah perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam pembelajaran IPS di SD!

Jawab :

Analisislah perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam pembelajaran IPS di SD!

Pendekatan Pembelajaran adalah sudut pandang atau titik tolak guru terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan akan terjadinya proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menguatkan, menginspirasi dan malatari model pembelajran dengan cakupan teori tertentu.

Pendekatan ini masih bersifat sangat umum dan perlu diaplikasikan dalam model dan metode pembelajaran tertentu sesuai dengan pendekatan yang dipilih. Contoh dari pendekatan pembelajaran adalah: Student Centered Learning, Teacher Centered Learning dan lainnya.

Pendekatan ini sangat tergantung pada dasar teori yang kita gunakan. Setelah ditentukan pendekatan mana yang paling sesuai maka kita menentukan metode pembelajaran yang juga sesuai dengan pendekatan yang kita gunakan.

Model Pembelajaran adalah sebuah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir pembelajaran, dikemas secara khas oleh seorang guru. Contoh dari model pembelajaran adalah: Discovery Learning, Problem Based Learning, Project Based Learning, dan masih banyak lagi.

Yang namanya model adalah penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks. Misalnya model pesawat terbang atau model perumahan yang merupakan penyederhanaan dari wujud aslinya yang lebih kompleks.

Model pembelajaran pun demikian, di mana misalnya pendekatan student centered learning itu masih sangat luas dan abstrak, maka diperlukan sebuah model yang mewakilinya dan dapat secara lebih kongkret untuk diterapkan. Misalnya saja model discovery learning atau problem based learning. Dimana siswa secara aktif belajar (student centered) dengan cara memecahkan masalah yang dihadapinya, baik secara mandiri maupun dengan bekerja sama atau kolaborasi.

Agar pembelajaran yang dilakukan oleh siswa berjalan lebih efektif diperlukan sebuah strategi, baik strategi yang ditentukan oleh guru maupun yang dipilih oleh siswa. 

Strategi Pembelajaran adalah suatu rangkaian aktivitas pembelajaran yang mesti dikerjakan oleh siswa dan guru demi mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien. Contoh strategi pembelajaran adalah: Exposition Discovery Learning, Group Individual Learning.

Nah dalam model pembelajaran ini diperlukan sebuah metode atau cara bagaimana siswa berkomunikasi dengan guru maupun dengan siswa lainnyaMetode Pembelajaran adalah cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Contoh dari metode pembelajaran ini misalnya adalah: Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Kolaborasi dan sebagainya.

Dalam sebuah strategi pembelajaran bisa berisi beberapa metode pembelajaran, tergantung kompleksitas tujuan pembelajaran. Untuk mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran di lapangan diperlukan beberapa kombinasi dari teknik pembelajaran.

Teknik Pembelajaran adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam metode untuk mengelola kegiatan pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan implementasi dan penjabaran dari metode pembelajaran.

Jadi urutannya adalah: Pendekatan > Model > Strategi > Metode > Teknik. Misalnya adalah pendekatan student centered learning, model discovery learning, strategi group individual learning, dengan metode ceramah, diskusi, dan kolaborasi.

4.     Anda sebagai seorang guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Rancanglah ranah dan tingkatan setiap siswa dalam  perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas rendah!

Jawab :

Ranah dan tingkatan setiap siswa dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas rendah!

Tingkatan setiap siswa dalam  perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas rendahadalah siswa kelas I, II dan III di Sekolah Dasar dan ranahnya menggunakan pembelajaran tematik.

Pembelajaran Tematik adalah  pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa kelas rendah (siswa kelas I, II dan III) di Sekolah Dasar.  Dengan cara ini pembelajaran untuk siswa kelas I, II, dan III dapat menjadi lebih bermakna, lebih utuh dan sangat kontekstual dengan dunia anak-anak.

5.Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar sebagai seorang guru harus membuat perencanan pembelajaran yang disebut dengan RPP. Terkait dengan hal tersebut. Analisislah penerapan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat dalam mengajarkan IPS SD kelas rendah!

Jawab :

Berdasarkan pertanyaan di atas, adapun penerapan RPP pada pembelajaran IPS di kelas rendah dapat menggunakan rancangan pembelajaran sederhana, pada kelas rendah, anak masih belum bisa berpikir secara abstrak, maka dari itu dalam merancang RPP guru dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan pemahamannya (media power point). Selain itu juga guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif.

Dalam melakukan proses pembelajaran, guru perlu menentukan sebuah strategi apa yang akan guru gunakan dalam pembelajaran. Adapun strategi merupakan komponen pembelajaran yang memungkinkan dilakukannya metode terpilih untuk menampilkan bahan ajar selama kegiatan. Setelah strategi pembelajaran ditentukan, guru dapat lanjut menentukan pendekatan apa yang akan digunakan, setelah itu guru menentukan model pembelajaran seperti apa yang akan digunakan dalam merancang pembelajaran, beserta teknik pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya guru melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih. Adapun contoh dari model pembelajaran yaitu inkuiri, inkuiri terbimbing, discovery learning, atau problem based learning dan sebagainya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANGKUNG AGRO SECINO EDUWISATA KEBUN ANGGUR DAN RESTO

WISATA BARU DIBOYOLALI CEPOGO CHEESE PARK

LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD EKOSISTEM